Hi bintang, apa kabar? Dari tanahku berpijak ini, kilauanmu
masih sama, memikau dan indah. aku dengar dibeberapa tempat cantikmu enggan
muncul, karena polusi yang begitu berat. Tapi aku tak akan meronta, apabila
langit mendung yang hadir dimalamku menenggelamkanmu, aku juga tak akan merasa kehilangan
olehmu. Untuk apa aku merasa kehilangan? Aku memang senang menatapmu, namun aku
tak bisa bahagia hanya menatap saja. Dari sejak dulu kala, aku tetap tidak
memiliki cahaya elok itu. Padahal jika aku ingin bahagia aku harus memilikinya,
tak cukup dengan sekedar melihat.
"Aku bahagia saat melihatmu bahagia, walaupun itu bukan
bersamaku"
Ah, benarkah itu? menurutku itu hanya sekedar penggembira
hati saja. Adakah orang yang mampu merelakan orang lain dengan mudah? Ilmu ikhlas
yang bagaimana yang kamu pakai? Aku ingin mengguru pada orang yang dengan mudah
memadamkan api dalam kendalinya itu. Ini yang akan membuat hatiku semakin
getir, akan ada campakan dari orang lain. Aneh saja, merelakan hati yang tak
pernah dimiliki. merelakan seseorang yang kamu anggap begitu istimewa, tapi orang itu menganggap kamu biasa saja.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posting Komentar